Table of Contents
Harajuku Jepang, Pesona Beragam Kebudayaan di Tokyo
Harajuku adalah kota yang dikenal sebagai tempat asal budaya populer di seluruh Jepang. Pesona kota ini yang bercampur dengan sejarahnya tidaklah ternilai harganya. Harajuku selalu dipenuhi oleh banyak orang, bahkan di hari kerja sekalipun. Kota-kota ini merupakan kota asal mula budaya populer Jepang, dengan fesyen dan subkulturnya yang berkembang. Kota ini dikenal sebagai kota yang melahirkan satu demi satu fasilitas yang menjadi topik pembicaraan dan anda bisa menemukan wajah baru kota-kota ini setiap kali mengunjunginya.
Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku, disekitar tahun 1980-an. Lokasi Harajuku ini mencakup pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dori), Taman Yoyogi, Department Store Laforet, Gimnasium Nasional Yoyogi, dan Kuil Meiji. Harajuku tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat, karena nama Harajuku bukan sebutan resmi. Harajuku sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Shibuya, Tokyo. Kawasan Harajuku ini terkenal sebagai tempatny anak muda berkumpul. Di sini, kita akan menemukan Kelompok anak muda berpakaian aneh. Bahkan Harajuku ini dijadikan sebagai tujuan studi wisata anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang.
Sebetulnya sebutan "Harajuku" biasanya hanya digunakan untuk kawasan bagian utara Omotesando ( jalan panjang yang disekitarnya banyak skali kafe dan butik kelas atas dan sangat populer bagi orang dalam maupun luar Jepang). Ada juga daerah lain yang disebut Harajuku, daerah itu adalah Onden. Onden adalah nama kawasan bagian utara Omotesando. Pada tahun 1980-an, Harajuku menjadi tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku (yaitu kelompok anak muda berpakaian aneh dikawasan Harajuku). Sampai saat ini, Takenoko-zoku bisa kita jumpai di kawasan Harajuku.
Asal Mula Harajuku
Stasiun Harajuku dibuka pada tahun 1906. Setelah perang berakhir, fasilitas yang terkait dengan militer Amerika Serikat dibangun di dekat stasiun dan toko khusus personil militer Amerika Sekikat satu per satu dibuka di sepanjang Omotesando. Inilah yang menjadi awal dari budaya Eropa dan Amerika yang sering terlihat di Harajuku sekarang.
Sejarah Harajuku
Dulu sebelum zaman Edo, Orang - orang menjadikan Harajuku sebagai kota penginapan (juku) yang melewati rute Jalan Utama Kamakura. Setelah terjadi Insiden Honnoji, penguasaan Harajuku diserahkan kepada ninja dari Provinsi Iga sebagai hadiah dari Tokugawa Ieyasu yang telah membantu melarikan diri dari Sakai. Setelah memasuki zaman Edo, didirikan markas untuk melindungi kota edo di Harajuku oleh kelompok ninja dari Iga, karena letaknya strategis berada di bagian selatan Jalan Utama Koshu. Samuarai kelas Bakhusin pun juga memilih untuk bertempat tinggal di Harajuku.
Harajuku kemudian dibangun ketika memasuki zaman Meiji dan menjadi kawasan penting yang menghubungkan Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Di tahun 1906, sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote, maka mulai dibukalah Sataiun JR Harajuku. Pada tahun 1919 setelah kuil Meiji didirikan, Omotesando yang merupakan jalan utama ke kuil di bangun. Sedangkan di tahun 1970-an Harajuku menjadi pusat busana, setelah dibukanya berbagai department store. Kawasan ini pin semakin terkenal setelah diliput di majalah fesyen di Jepang, seperti Anan dan non-no. Pada saat itu, Annon-zoku yang merupakan kelompok gadis-gadis sering dijumpai berjalan-jalan di Harajuku. Gaya busana para gadis ini menitu pada majalah fesyen. Sekitar tahun 1980-an banyak orang pergi ke Jalan Takeshita karena di sana ada Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari dijalan, sehingga kawasan ini menjadi ramai. Lalu, kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, sehingga Harajuku menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda. Sedangkan sekitar tahun 1990-an, Harajuku semakin ramai dengan munculnya butik yang menjual barang dari merek-merek terkenal di Omotesando.
Jalan Harajuku Jepang, Bercampurnya Budaya Kuno dan Modern
Jalan Harajuku Jepang memiliki citra yang kuat sebagai "yang terbaru", tetapi ada juga kuil dan candi yang tersisa. Daerah sekitar taman kaya akan alam dan menunjukkan tampilan yang berbeda untuk setiap musimnya. Selain itu, pada liburan akhir tahun dan tahun baru banyak orang mengunjungi Kuil Meiji di daerah ini.
Budaya Unik Asli Harajuku Jepang
"Fesyen Harajuku" lahir di Harajuku Jepang. Pada tahun 1960, banyak kreator seperti perancang busana yang tinggal di Harajuku. Ketika toko dibangun, berkembanglah fesyen desain yang bagus. Pada tahun 1990-an, perancang busana pendatang baru mendirikan toko mereka sendiri di gang yang biaya sewanya relatif murah. Jalan ini disebut Ura-Harajuku yang juga telah mendorong fesyen Harajuku.
Harajuku Style
Harajuku memang terkenal sebagai tempat "nongkrong" orang-orang yang stylish dan fashionable. Gaya Harajuku sendiri merupakan semacam street fashion atau fashion jalanan yang tidak mengenal peraturan. Dengan tampilannya yang bertabrakan antara motif, warna, ukuran, corak, hingga jenis pakaian merupakan ciri khas fashion style di harajuku.
Harajuku style sebenarnya terbagi atas banyak sub gaya seperti Lolita, Kogal, Gongaru, Cosplay, Yamanba, dan masih banyak lagi. Seperti apa sebenarnya gaya-gaya tersebut? Misalnya Lolita dengan kulit putih pucat serta dandanan manis seperti boneka perempuan yang dijual di toko. Karena gaya ini memang mengadaptasi gaya boneka cantik dari Jepang. Lolita ini juga terbagi menjadi beberapa macam gaya ada Sweet Lolita, Gothic Lolita, Punk Lolita, Classic Lolita, dan juga Wa Lolita. Semua style Lolita ini khusus untuk para wanita.
Harajuku Ada Apa Saja?
Banyak tempat dan hal bisa kita temui di Harajuku. Dan itu apa saja:
- Harajuku Dori
Harajuku Dori atau Harajuku Street merupakan jalan yang Harajuku banget. Di Harajuku Dori ini banyak di jual berbagai souvenir, baju, dan berbagai butik ada si Harajuku Dori ini.
- Meiji Dori
Dibanding Harajuku Dori, Meiji Dori jalannanya lebih luas. Dan pertokoannya juga lebih besar. Ada banyak toko yang menjual barang branded. Dan tempat ini direkomendasikan jika ingin wisata dengan harga murah. Dan cocok bagi anda yang suka shopping. Ada satu kompleks pertokoan yang populer bernama Laforet (ujung perempatan jalan ke Omotesando) karena banyak dikunjungi oleh para wisatawan.
- Omotesando
Omotesando dirancang dengan gaya arsitektur yang menarik. Disini banyak terdapat butik dan retail. Dibanding Meiji Dori, Omotesando lebih banyak menjual barang ternama. Ada Prada, Louis Vuitton, Chanel, dan masih banyak lagi barang branded yang bisa anda ditemukan disini. Harganya pun tentunya jauh lebih mahal dibanding di Meiji Dori. Untuk membeli oleh-oleh, maka tempat yang kami rekomendasikan adalah Oriental Bazar, sedangkan Kiddy Land untuk membeli barang hobi. Selain terdapat toko yang menjual barang branded, di Omotesando juga terdapat museum, yaitu Ota Memorial Museum of Art dan Nezu Museum.
- Takeshita Dori
Takeshita Dori merupakan daya tarik utama dari Harajuku. Jalanannya selalu ramai dipadati oleh pengunjung dibanding Harajuku Dori. Barang-barang yang dijual pun lebih murah dibanding tempat lain. Selain itu, disini juga banyak anak-anak mud ayang berdandan dengan padu padan yang menarik.
- Cosplay
Daya tarik Harajuku selain Takeshita Dori adalah Cosplay. Yaitu para anak muda jepang yang mengenakan kostum berbagai karakter dalam anime. Anda juga bisa meminta foto bersama ciosplayer ini dengan syarat harus izin terlebih dahulu.
- Meiji-jingu
Obyek wisata menarik lainnya adalah Meiji-jingu, yang merupakan kuil Shinto yang dipersembahkan untuk menghormati dan mengenang Kaisar Meiji. Lokasinya dekat sekali dengan Harajuku. Suasana kuil ini sangat kontras dengan Harajuku yang ramai karena kuil ini dikelilingi dan dipenuhi oleh pepohonan. Masuk kuil sebenarnya gratis, kecuali jika masuk Treasure House, taman bagian dalam kuil Meiji-jingu.
- Togo Jinja
Selain Meiji-jingu yang merupakan sebuah kuil, ada kuil lain yaitu Togo Jinja. Walaupun klaah megah dibanding Meiji-jingu, tetapi kuil ini cukup populer untuk foto pernikahan. Suasana yang menarik dilengkapi dengan adanya jembatan kecil dna danau menjadi daya tarik kuil ini. Kuil ini didedikasikan untuk mengenang Admiral Togo Heihachiro, jenderal di perioade Taisho yang mengalahkan armada kapal Rusia dalam perang Russo-Jepang pada tahun 1905. Di kuil ini juga terdapat tempat penjualan jimat.
- Yoyogi Park
Taman yang disebut sebagai taman terbesar di Tokyo. Taman ini dilengkapi dengan danau, area hutan, taman bunga, lapangan terbuka, da banyak lagi. Dan tentunya taman ini free tiket masuk. Di akhir pekan ada banyak pertunjukan di taman ini seperti band, dance, dan lain-lain.
Apa saja yang bisa di lakukan di Harajuku Tokyo?
- Berbelanja di Takeshita-dori
Takeshita-dori adalah jalan utama di dari Stasiun Kereta JR Harajuku dan merupakan pusat belanja yang panjang keseluruhannya 350 meter dan setiap had tidak dapat dilalui kendaraan dari jam 11 pagi hingga jam 6 sore (bentuknya mirip seperti Pasar Baru di DKI Jakarta). Kita bisa langsung menemukannya setelah keluar dari stasiun Harajuku atau stasiun kereta bawah tanah Omotesando. Di Takeshita-dori kita bisa menemukan toko fashion, aksesoris dan pemak-pemik, dan jajanan khas Jepang. Pecinta antis dan budaya pop Jepang akan suka berjalan di Takeshita Don, karena disini terdapat banyak toko yang menjual berbagai merchandise (kebanyakan unofficial) artis-artis temama, seperti Takuya Kimura, SMAP, L'Arc-en-Ciel, dan lain-lain. Area ini sudah menjadi daerah trendsetter fashion Jepang sejak tahun 1970an bahkan hingga saat ini. Di jalan sepanjang kurang lebih 350 meter ini, anda akan melihat lautan manusia. Semuanya berjalan perlahan sambil menengok sesekali ke toko-toko yang menarik perhatian. Hal yang harus diperhatikan adalah saat had libur. Jalanan akan terlihat penuh dengan dengan wisatawan asing dan orang-orang yang ingin berbelanja.
- Membeli oleh-oleh di Daiso Harajuku
Jika berjalan dari Stasiun Harajuku dan langsung memasuki dan menyusuri Takeshita Street, dalam waktu kurang lebih 3 menit, anda dapat melihat bangunan setinggi 3 lantai yang berada di sebelah kiri dengan desain entrance yang menarik. Plang nama Harajuku Daiso dengan warna-warni ceria terpampang diatasnya. Tempat ini juga menjual berbagai macam barang, dari peralatan dan dekorasi rumah, alat tulis dan belajar, perabotan dapur, dan juga kosmetika. Dan semua harganya sangat murah, hanya 108 yen saja.
Di lantai 1 Anda langsung disambut dengan beraneka jenis minuman dan aneka kembang api. Lantai 1 ini menyediakan beberapa produk yang terdapat di lantai ini antara lain aneka kipas bergaya Jepang, bermacam pernak-pemik lucu seperti celengan karakter, aneka kosmetik mulai dari bedak hingga eye shadow, aneka cream wajah, cermin, dan masih banyak lagi. Disini pun kita dapat menemukan beragam pouch kosmetik, kantong koin bergaya Jepang, gorden, berbagai peralatan mandi, aneka payung transparan, hingga berbagai item fashion terbaru. Baru di bagian rak dekat kasir terdapat aneka snack dan beragam jenis permen. Jadi jika Anda mencari oleh-oleh dalam jumlah banyak untuk kerabat maupun teman, lantai 1 ini merupakan tempat yang tepat untuk mulai berburu oleh-oleh.
Dari lantai 1, anda dapat memilih untuk turun ke B1F atau langsung naik ke lantai 2, baik melalui tangga maupun lift. Lantai basement menyediakan berbagai peralatan dapur seperti piring, gelas, panci. dan sebagainya. Sedangkan lantai 2 merupakan tempat yang tepat untuk berburu mainan anak. Anda juga akan menemukan beragam koleksi mainan anak seperti pistol mainan, mobil-mobilan, beragam boneka, jam tangan, dan lainnya. Selepas bertualang di lantai 2, di lobi lantai 2 menuju lantai 3 Anda dapat melihat beragam tas untuk belanja. Lumayan untuk mengantongi semua barang belanjaan anda, agar tidak perlu repot lagi membawa kantong plastik. Di lantai 3, Anda dapat melihat-lihat aneka ragam stationery seperti kertas, peralatan menulis dan mewarnai, notes dan buku tulis, serta aneka keperluan craft seperti gunting, lem, origami folding paper. dan beragam papan/multi board.
- Masuk ke AKB48 Official Shop di Harajuku
Tidak cuma di Akihabara saja, di Harajuku Rita juga bisa menemukan toko AKB48. Buat kamu penggemar berat AKB48, tempat ini tidak boleh dilewatkan! Ketika yang lainnya sedang berbelanja di Takeshita-dori, kamu bisa masuk dan melihat pernak-pernik serta aksesoris khas AKB48 di sini.
- Bersantai di Tokyu Plaza Omotesando Harajuku
Tokyu Plaza Omotesando Harajuku bagaikan oasis di tengah hiruk pikuk Harajuku dan Omotesando. Di bagian bawah layaknya pusat perbelanjaan lain di Harajuku dan Omotesando, Tokyu Plaza juga dipenuhi oleh toko-toko busana yang menjual brand-brand terkenal seperti American Eagle dan Tommy Hilfiger. Namun yang membuatnya berbeda adalah ruang terbuka hijau yang berada di bagian atas gedung yang dinamakan Hutan Omohara. Di sini siapapun dapat beristirahat dengan tenang di kursi-kursi kayu yang sejuk dibawah pepohonan rindang. Bagi teman-teman yang lelah saat berbelanja dan berkeliling di Harajuku dan Omotesando silakan datang ke tempat ini untuk bersantai.
- Berfoto di St. Valentine Harajuku
Bangunan Gereja St. Valentine Harajuku adalah salah satu spot foto unik yang ada di Harajuku. Tembok bangunannya bermotifkan tanda hubung matematika yang sangat populer bagi para pasangan muda-mudi. Alamatnya ada di 1-8-17 Jingumae. Shibuya, Tokyo dan kita bisa berfoto di rentang jam 12.00-13.00. Gereja St. Valentine bisa dicapai dengan berjalan kaki 3 menit dad Stasiun Harajuku atau Stasiun Meiji-Jingu.
- Mengunjungi Kuil di Harajuku
Ada kuil Meiji-jingu dan juga Kuil Togo Jinja. Untuk arsitekturnya lebih megah Meiji-Jingu dibanding Togo Jinja. Tetapi kedua kuil ini tsama-sama populer. Anda bisa mengabadikan moment anda ketika berada disini.
- Mencoba Kuliner di Harajuku
Selain belanja, Harajuku juga terkenal dengan kulinernya. Dan yang wajib dicoba adalah aneka crepes dengan berbagai kombinasi rasa yang menjadi ciri khas Harajuku. Crepes disini tak hanya menggunakan whipped cream dan buah, tetapi juga menggunakan kue, biskuit, dan bahan lainnya. Semau bahan tadi dibungkus dalam adonan kulit yang tipis. Di Takeshita Dori, anda akan lebih mudah untuk menemukan toko penjual crepes.
- Berfoto Bersama Cosplayer
Cosplayer adalah para muda-mudi yang menggunakan kostum yang berkarakter dalam anime. Para cosplayer ini akan dengan senang hati melayani orang-orang yang akan berfoto.
- Membuat Purikura
Purikura biasa disebut 'photo box' di Indonesia. Dibanding di Indonesia, purikura Jepang lebih memiliki banyak fitur yang imut dan bisa juga untuk mengedit wajah. Membuat purikura ini merupakan salah satu kegiatan yang disukai oleh para anak muda Jepang. Di Harajuku tentunya anda akan banyak menemukan berbagai mesin purikura.
Informasi dan Cara ke Harajuku
- Dari Shinjuku Station bisa naik JR Yamanote Line ke Harajuku Station. Ongkosnya 140 Yen dengan auras' 4 menit.
- Dari Shibuya Station juga naik JR Yamanote Line ke Harajuku Station. Ongkosnya 140 Yen dan dapat ditempuh hanya dalam 2 menit saja.
- Naik kereta bawah tanah atau Chikatetsu. Dengan naik Fukutoshin Subway Line atau Chiyoda Line sampai di Meiji Jingu Mae Station. Bisa juga dari Omotesando Station naik Ginza Line, Chiyoda Line, atau Hanzomon Line.
- Puas berkeliling area Harajuku dan Takeshita-dori, anda bisa melanjutkan perjalanan ke tempat-tempat wisata lain di sekitar Harajuku, seperti Kuil Meiji Jingu, Taman Yoyogi dan area Gymnasium Nasional Yoyogi. Karena letaknya yang cukup berdekatan, Rita tidak perlu naik kereta, cukup dengan berjalan kaki saja.
Panorama Harajuku
Harajuku di Siang Hari Harajuku Malam Hari dilihat dari Tokyu Plaza Omotesando Harajuku