Table of Contents
Shinjuku Gyoen, Spot Terbaik untuk Melihat Indahnya Sakura di Jepang
Berlibur ke negara empat musim seperti Jepang memang menyenangkan. Jepang sendiri memiliki banyak potensi wisata yang bisa dinikmati oleh setiap wisatawan di sana. Salah satu lokasi wisata yang mudah untuk dijangkau, murah, praktis, dan memuaskan adalah taman-taman yang ada di berbagai tempat di Jepang, salah satunya di Shinjuku, Tokyo. Tokyo merupakan pusat metropolitan Jepang yang mewah dengan gedung-gedung bertingkatnya serta kepadatan dan kesibukan penduduknya. Besarnya salah satu kota dari Jepang ini bukan berarti tidak memiliki sisi alami di dalamnya. Tokyo memiliki beberapa taman yang indah dan nyaman untuk dijadikan tempat bersantai dan beristirahat dari kepenatan dan kesibukan kerja. Terlebih saat musim semi tiba, karena di Tokyo ini terdapat banyak spot menarik untuk melakukan hanami (aktifitas menikmati mekarnya bunga Sakura di musim semi). Salah satu taman terbesar dan terkenal di Tokyo untuk melakukan hanami, yaitu Shinjuku Gyoen National Garden.
Shinjuku Gyoen adalah sebuah taman yang berada di antara wilayah Shinjuku dan wilayah Shibuya. Taman Nasional Shinjuku Gyoen juga merupakan salah satu taman favorit di Tokyo, yang memiliki luas 58,3 hektar dengan keliling 3,5 km. Letaknya sangat strategis karena dekat dengan Stasiun Shinjuku. Kita bisa duduk di bangku taman ini, sembari menikmati gedung pencakar langit atau suasana taman yang selalu menyenangkan.
Taman yang luas ini terbagi menjadi 3 bagian yang dipadukan dari taman jepang dan barat. Ketiga taman ini memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Selain itu, Shinjuku Gyoen memiliki 3 gerbang sebagai pintu masuknya. kita bisa melalui gerbang sesuai dengan taman mana yang ingin kita lihat terlebih dahulu, dari stasiun mana kita tiba, atau alasan lainnya. Untuk lebih jelasnya tentang Shinjuku Gyoen mari ikuti ulasan berikut.
Shinjuku Gyoen Sakura
Tokyo punya banyak taman yang tersebar di berbagai distrik. Dari sekian banyak taman populer yang ada di Tokyo, konon salah satu taman terbesar sekaligus taman terpopuler adalah Shinjuku Gyoen National Garden yang terletak di distrik Shinjuku, tempatnya gedung-gedung kantor pemerintah kota Tokyo berada. Taman ini biasanya dipenuhi pengunjung setiap musim semi atau gugur, walaupun pada musim lainnya pun selalu didatangi pengunjung. Ini dikarenakan orang Jepang ada kebudayaan untuk pergi melakukan acara Hanami, yaitu menikmati mekarnya bunga Sakura di musim semi atau piknik bersama untuk melihat sakura di musim semi.
Shinjuku Gyoen adalah taman imperial dimana kita dapat menikmati pemandangan menakjubkan atau melakukan hanami karena di sini ditanami berbagai jenis tanaman. Kita dapat menikmati bunga sakura dan bunga-bunga lain yang bermekaran. Taman ini juga tempat yang sempurna untuk beristirahat di musim apapun dengan cuapa seperti apapun, namun mungkin waktu yang terbaik adalah pada siang hari di tengah musim hanami. Biasanya hari-hari pertama bulan April.
Sejarah Shinjuku Gyoen
Shinjuku Gyoen bermula pada periode Edo (1603-1867) sebagai tempat tinggal tuan-tuan tanah Tokyo. Pada zaman Edo, Shogun mewariskan tanah kepada Tuan Tanah Naito (daimyo) dari Tsugura, sehingga dibuatlah taman di tanah ini pada tahun 1772. Setelah Restorasi Meiji, rumah dan tanahnya diubah menjadi pusat eksperimen agrikultur. Lalu, diubah lagi menjadi sebuah kebun raya sampai akhirnya menjadi taman kekaisaran pada tahun 1879. Konfigurasi taman diselesaikan pada tahun 1906. Pada akhir perang dunia II di tahun 1945, sebagian taman hancur karena adanya serangan udara. Setelah perang berakhir dibangunlah kembali taman ini.
Yuridiksi atas taman bagian luar Istana Kekaisaran Tokyo dan Istana Kekaisaran Kyoto diserahkan kepada Kementerian Kesehatan dan Sosial (sekarang bagian dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang) pada tahun 1947. Taman ini mulai dibuka untuk umum pada tanggal 21 Mei 1949, dengan nama "Taman Kekaisaran Nasional Shinjuku". Shinjuku Gyoen pun pernah terpilih sebagai tempat ritual pemakaman Kaisar Showa sebelum akhirnya dimakamkan di area Pemakaman Kekaisaran Musashi pada tahun 1989. Kemudian pada tahun 2001, taman ini memiliki nama resmi "Taman Nasional Shinjuku Gyoen" di bawah yuridiksi Kementrian Lingkungan Hidup.
Kenapa Harus Berkunjung ke Shinjuku Gyoen?
Daya tarik utama dari Shinjuku Gyoen adalah karena letaknya yang strategis, hanya beberapa menit dari Stasiun JR Shinjuku, jika berjalan kaki. Daya tarik kedua terletak pada pemandangan alam yang ada di sekitar taman. Letak taman ini yang juga berada di tengah-tengah kota Shinjuku yang tentunya dipenuhi dengan gedung-gedung pencakar langit. Kita dapat menikmati gedung-gedung tinggi yang menyembul diantara pepohonan. Bagian menarik lainnya yaitu, dengan taman yang seluas ini, kita tetap dapat menemukan spot sepi dan tenang untuk beristirahat sembari menikmati ketenangan di tengah ramainya kota Shinjuku, sehingga Shinjuku Gyoen ini jug sering disebut sebagai oasis kota Tokyo.
Terakhir, jika kalian berwisata ke Tokyo saat musim semi, Shinjuku Gyoen ini memiliki 1500 batang pohon Ceri yang akan mekar mulai dari akhir Maret (untuk jenis shidare atau weeping cherry), awal April (untuk jenis somei atau Tokyo cherry), dan akhir April (untuk jenis Kanzan Cherry). Dan, jika kalian berkunjung di musim gugur, taman ini memiliki 20000 batang pohon yang daunnya akan berubah warna saat musim gugur tiba, membuat taman ini menjadi salah satu spot hanami terbaik di Tokyo dan juga tempat untuk menikmati perubahan warna daun (momiji) di musim gugur. Dan di sini pula kita bisa melihat full bloom sakura.
Bermacam Flora Ada di Shinjuku Gyoen
Ada lebih dari 20.000 pohon di taman ini, termasuk pohon Sakura yang jumlahnya sekitar 1.500 pohon. Pohon lainnya yang dapat ditemukan di sini, di antaranya adalah pohon Aras Himalaya yang megah, pohon Tulip, pohon Cypresses, pohon plum, magnolia putih dan pohon Platanus, yang pertama kali ditanam di Jepang di Taman-taman Kekaisaran. Ada juga hydrangea, gardenia, pohon murad yang bermekaran di antara tanaman hijau yang subur. Bunga lili laba-laba, semanggi semak, pohon-pohon zaitun, krisan yang menunjukkan bunga dengan indahnya.
Selain itu, juga ada kegiatan holtikultura dilakukan di rumah-rumah kaca yang ada di taman ini sejak tahun 1892. Rumah kaca yang ada sekarang, dibangun pada tahun 1950. Di sana terdapat stok spesies tanaman tropis dan subtropis sebanyak lebih dari 1.700 spesies yang disimpan di dalam display permanen.
Menikmati 6 Pemandangan dari Shinjuku Gyoen
- Gedung Pencakar langit Tokyo Tocho
Gedung ini akan muncul dari balik poepohonan dan memberikan pemandangan yang luar biasa.
- Kyugoryotei atau paviliun Taiwan
Paviliun ini sengaja dibangun untuk kepentingan pernikahan Kaisar Showa pada tahun 1927, dan merupakan hadiah dari komunitas Jepang yang berada di Taiwan. Paviliun ini pun menjadi saksi sejarah jika pada masa tersebut Taiwan menjadi koloni negara Jepang. Dari dalam paviliun ini, kita bisa langsung melihat pemandangan taman tradisional Jepang.
- Bunga Sakura
1500 batang pohon bunga sakura yang mekar serentak pada musim semi. Bunga-bunga sakura yang terdapat disini banyak jenisnya, sehingga kita mendapatkan bunga sakura yang berwarna merah muda, putih, dan kuning. Beberapa jenis bunga sakura diantaranya adalah :
- Jenis Shidare-Zakur mekar pada akhir bulan Maret
- Jenis Somei-Yoshino mekar di awal bulan April
- Jenis Kanzan muali bermekaran di akhir bulan April
- Jenis Kawazu-zakura mulai mekar dari awal bulan Februari sampai awal bulan Maret.
- Jenis Yaezakura biasanya mekar sekitar pertengahan April.
- Melihat rumah kaca atau green house
Disini kita bisa melihat bunga dan tanaman-tanaman yang berasal dari penjuru bumi yang lain dan beraneka musim di dalam semua tempat. Karena, di tempat ini semua tanaman dirawat dengan baik.
- Pameran Bunga Krisan
Setiap awal November, akan ada pameran bunga krisan. Kita bisa menikmati berbagai bunga krisan dari berbagai penjuru dunia yang disatukan di Shinjuku Gyoen.
- Shinjuku Gyoen Momiji
Menyaksikan keindahan momiji di musim gugur. Letaknya yang dikelilingi oleh gedung-gedung bertingkat membuat Shinjuku Gyoen berbeda dengan taman-taman lain di Tokyo. Saat dedaunan berubah warna menjadi kuning kemerahan, menambah suasana lebih dramatis.
3 Taman di Shinjuku Gyoen dengan Tema Jepang dan Barat
Salah satu hal yang membuat taman ini istimewa terletak pada konsep dari Shinjuku Gyoen itu sendiri dan juga ukuran tamannya yang sangat luas. Taman ini menampilkan 3 gaya taman yang berbeda: taman bergaya Prancis formal (French Formal Garden), taman bergaya lanskap Inggris (English Landscape Garden), dan taman bergaya tradisional Jepang (Japanese Traditional Garden). Ketiga taman tersebut memiliki ciri khas masing-masing sehingga cukup dengan mengunjungi ketiga taman tersebut kita akan merasa telah mengunjungi taman di tiga negara yang berbeda. Berikut ulasannya :
- Taman bergaya Prancis, yaitu French Formal Garden
Taman ini merupakan sebuah taman indah yang dirancang dengan gaya seperti taman pada istana-istana di Prancis. Terletak di bagian timur Shinjuku Gyoen. Ciri utamanya adalah bentuknya yang simetris, dengan semak-semak dan rumpun mawar di beberapa bagiannya. Taman ini berisi 500 tanaman bunga dari sekitar 110 jenis yang berbeda serta jajaran pepohonan platanus sepanjang 200 m. Hamparan bunga sebagian besar terdiri dari bunga mawar dan menjadi pemandangan terbaik saat musim gugur. Hamparan ini terdiri dari berbagai jenis dan warna bunga mawar, mulai dari merah, kuning, putih, dan merah muda. Tempat ini merupakan spot paling populer di Shinjuku Gyoen.
Spot menarik dari taman bergaya Prancis ini adalah danau Shimono-Ike (danau bawah) dan danau Nakano-Ike (danau tengah). Selain itu, terdapat bukit Maple dan juga bukit Azalea. Di area ini kita bisa berjalan-jalan menyusuri jalan setapak, diantara kedua bukit sambil menikmati suasana disekitar. Terdapat juga area yang ditumbuhi dengan pohon Cheri yang akan berbunga saat musim semi tiba. Dan, jika kalian lelah berjalan-jalan di area taman ini, terdapat 2 rest house yang dilengkapi dengan tempat duduk dan (minimal) vending machine. Waktu berkunjung terbaik adalah pada bulan Mei dan Oktober, yaitu saat bunga-bunga Mawar tengah bermekaran.
- Taman bergaya lanskap Inggris, yaitu English Landscape Garden
Taman luas yang berada di tengah-tengah area Shinjuku Gyoen, posisinya tidak begitu jauh dari taman Prancis. Lanskap bergaya taman Inggris dengan undulasi serta rerumputan yang halus membuat nyaman pengunjung yang ingin duduk dan bersantai maupun tiduran di atas rumput di taman ini sambil menikmati suasana langit Tokyo. Taman ini dilengkapi dengan banyak pepohonan tinggi sehingga menghasilkan suasana yang terbuka. Bahkan pohon tulip yang terletak di area pusat taman tingginya lebih dari 30 m. Selain itu, saat musim semi bunga sakura akan mekar menyelimuti taman dengan warna merah jambu sehingga membuat pemandangan menawan seperti di alam mimpi.
Di pinggir taman terdapat banyak pohon Cheri, sehingga taman ini juga populer dikunjungi oleh mereka yang berminat melakukan hanami di musim semi. Dan, di sekitar taman ini juga terdapat beberapa fasilitas lain. Salah satunya adalah danau Tamamo yang dilengkapi dengan sebuah rest house didekatnya. Namun, bisa jadi salah satu bintang di sekitar English Landscape Garden ini adalah sebuah rumah kaca yang dirancang dengan bentuk artistik. Rumah kaca ini memiliki banyak koleksi tanaman tropis dan sub-tropis, dan dikenakan biaya tambahan jika kalian ingin masuk ke sini.
- Taman bergaya tradisional Jepang, yaitu Japanese Traditional Garden
Merupakan salah satu elemen tertua di Shinjuku Gyoen. Jika ditambah dengan luas hutan Hahato-kono-mori (hutan ibu dan anak) yang ada di dekat taman Jepang ini, maka zona ini cukup luas untuk kalian jelajahi. Semua elemen yang bisa ditemukan dalam sebuah taman bergaya Jepang bisa ditemukan disini, seperti hutan, danau, bukit buatan, pulau buatan dan jembatan. Rumah minum teh, rest house untuk melepas lelah setelah mengelilingi taman, serta restoran pun dapat ditemukan di taman ini.
Highlight dari taman bergaya Jepang ini adalah danau Kamino-ike. Danau terbesar di area Japanese Traditional Garden ini dikelilingi oleh pohon Sakura, dan pohon-pohon lain yang daunnya akan berubah warna saat musim gugur tiba. Terdapat sebuah jembatan yang membelah danau, serta pulau buatan yang sayangnya tidak bisa di akses oleh pengunjung. Highlight lainnya adalah adanya sebuah paviliun bernama Kyu Goryo tei atau Taiwan Pavillion.
Shinjuku Gyoen di Empat Musim
Kita bisa mengunjungi Shinjuku Gyoen sepanjang tahun, karena di setiap musimnya Shinjuku Gyoen memiliki ciri khas tersendiri.
- Shinjuku Gyoen Spring
Di musim semi (spring), lebih dari 1000 pohon sakura yang sedang bermekaran akan memberikan pemandangan yang sangat memukau. Usahakan untuk datang ke sini di akhir bulan Maret untuk melihat ragam tumbuhan sedang bermekaran. Jika Anda datang di bulan April, kelopak sakura yang berjatuhan akan menciptakan efek salju-pink.
- Shinjuku Gyoen Summer
Sedangkan di musim panas (summer), padang rumput dan koleksi lebih dari 10.000 pohonnya akan menyediakan oase hijau yang damai. Ikuti jalan setapak yang mengelilingi beberapa kolam ikan, dan kita akan temukan bahwa kebun ini tak hanya merupakan sebuah taman tradisional Jepang saja, tapi juga sebuah taman hias Inggris dan taman kerajaan Prancis. Masuki juga rumah kacanya untuk melihat sekitar 2700 flora tropis dan subtropis uang dirawat dengan seksama. Setelahnya, kunjungi restoran atau kedai teh kebun.
- Shinjuku Gyoen Autumn
Di musim gugur (Autumn), bunga krisan akan memberikan warna yang hangat dan terang. Pohon-pohon akan dipenuhi dedaunan berwarna emas dan merah.
- Shinjuku Gyoen Winter
Sedangkan di musim dingin (Winter) taman ini tetap kelihatan indah. Mungkin kita tidak akan menemukan bunga-bunga yang bermekaran, karena taman ini akan bertransformasi menjadi sebuah padang putih yang tertutup salju.
Beberapa Kegiatan Asyik bisa Dilakukan di Shinjuku Gyoen
Selain hanami dan momiji ada kegiatan lain yang bisa kita lakukan di Shinjuku Gyoen.
- Melakukan pemotretan. Shinjuku gyoen menjadi salah satu lokasi yang cantik untuk menjadi tempat pemotretan baik untuk foto keluarga, foto bersama sahabat, dan lain-lain. Menikmati kuliner Jepang sambil memandangi indahnya taman di Shinjuku ini.
- Membawa tikar dan bekal makanan untuk berpiknik bersama keluarga dan teman. Kegiatan berkumpul bersama keluarga dan teman ini umum ditemui di taman-taman Jepang terutama ketika musim semi tiba saat bunga-bunga Sakura bermekaran.
- Berjalan mengelilingi seluruh area Shinjuku Gyoen. Taman ini sangat cocok jika dijadikan tempat untuk berjalan-jalan di pagi, siang, atau sore hari.
- Melakukan landscape photography. Bagi pecinta fotografi pemandangan, Shinjuku Gyoen menjadi salah satu tempat yang cocok untuk pengambilan gambar pemandangan yang cantik. Karena ada banyak spot yang menarik.
Cara ke Shinjuku Gyoen Melalui 3 Gerbang yang Berbeda
Mungkin wisatawan banyak yang belum tahu bahwa Shinjuku Gyoen memiliki 3 gerbang sebagai pintu masuknya. Kita bisa menggunakan gerbang ini sesuai dengan taman mana yang ingin kita lihat terlebih dahulu, dari stasiun mana kita tiba, atau dengan alasan lainnya. Untuk bisa masuk ke taman terbesar di Tokyo ini, pengunjung bisa masuk dari tiga pintu masuk atau gate yang berbeda.
- Shinjuku Gate
Pengunjung bisa masuk melalui Shinjuku Gate yang hanya memerlukan waktu 10 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Shinjuku pada pintu keluar selatan yang baru. Pengunjung juga bisa berjalan sekitar 5 menit dari Stasiun Shinjuku gyoenmae pada jalur subway Marunouchi. Shinjuku Gate merupakan gerbang yang paling banyak digunakan para pengunjung di antara ketiga gerbang yang ada. Setiap harinya banyak orang yang keluar masuk Shinjuku Gyoen lewat gerbang ini. Melalui Gerbang Shinjuku kita bisa berjalan ke taman tradisional Jepang atau taman panorama Inggris.
- Okido Gate
Okido Gate juga bisa menjadi pintu masuk taman yang hanya perlu 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Shinjukugyoenmae pada jalur subway Marunouchi. Okido Gate berada berlawanan dengan taman tradisional Jepang. Di dekat Gerbang Okido terdapat “Rumah Kaca besar” yang setiap tahunnya selalu mengadakan pameran tanaman dan bunga-bunga. Selain itu juga ada taman dengan “Kolam Tamamo” yang merupakan andalan dari Shinjuku Gyoen. Kemudian jika kita berjalan ke arah kiri, kita akan tiba di taman bergaya Perancis.
- Sendagaya Gate
Pengunjung juga bisa masuk melalui Sendagaya Gate yang memerlukan waktu lebih kurang 5 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Sendagaya pada jalur lokal Chuo/Sobu. Sendagaya Gate berada berlawanan arah dengan Gerbang Shinjuku, Gerbang Okido, dan arah utara dan selatan. Di sebelah kanan ada “Taman Sakura” yang memiliki puluhan batang pohon sakura di dalamnya. Tidak hanya itu, di dalamnya juga terdapat Taman “Momiji Yama”, pohon yang daunnya terlihat kemerah-merahan di musim gugur. Daya tarik area Gerbang Sendagaya ini adalah, di sini Akita bisa menikmati ciri khas 4 musim yang ada di Jepang. Ciri khas tersebut, yaitu pemandangan bunga sakura di musim semi, tanaman yang baru tumbuh di musim panas, momiji di musim gugur, dan taman bersalju di musim dingin. Selanjutnya, jika kita berjalan lurus agak jauh setelah masuk gerbang, di sebelah kanan terdapat “Kyugoryotei” (Paviliun Taiwan), sebuah bangunan berarsitektur Tiongkok.
Informasi tentang Shinjuku Gyoen
Untuk tiket masuk Shinjuku Gyoen diberi harga 200 Yen untuk dewasa dan 50 Yen untuk anak-anak. Buka dari jam 09.00 sampai 16.30, sedangkan untuk rumah kaca buka dari 09.30 samapi 16.00. Dihari Senin tutup. Tetapi saat musim sakura dan krisan, di akhir Maret hingga awal April dan di awal November, buka setiap hari.
Panorama Shinjuku Gyoen
Shinjuku Gyoen musim gugur
Japanese Traditional Garden
Shinjuku Gyoen
- Berlokasi di : Tokyo, Jepang
- Alamat: 11 Naitomachi, Shinjuku, Tokyo 160-0014, Jepang
- Telepon: +81 3-3350-0151