Table of Contents
Hutan Aokihagara, Lokasi Bunuh Diri Terpopuler di Jepang
Jepang, negara modern di Asia ini tak hanya menyajikan wisata hiburan dan belanja, di sini Anda juga bisa berkunjung ke salah satu lokasi mistis yang populer dengan banyaknya kejadian bunuh diri yaitu Hutan Aokihagara/Aokigahara Forest (青木ヶ原).
Seputar Hutan Aoikigahara
Aokigahara adalah hutan yang berada di kaki Gunung Fuji-Jepang, sekitar 100 mil sebelah barat Kota Tokyo. Dalam bahasa Jepang, itu disebut "Aokigahara-jukai", dikenal juga dengan nama Jukai ("Laut Pohon") karena lebatnya pepohonan yang menjulang sangat tinggi. Meski terlihat menyeramkan, uniknya tempat ini juga diminati oleh para wisatawan karena ada dua gua yang terletak di sini, Gua Es dan Gua Angin. Ini adalah hutan yang unik dan hampir tidak ada satwa liar di sini, sehingga bisa dikatakan sangat sepi. Hutan ini terbentuk di dataran lava setelah letusan Gunung Fuji pada tahun 864, di sini terdpat pohon konifer dan pohon berdaun lebar.
Namun, di balik keheningan ini ternyata ada yang lebih mengerikan lagi karena Hutan Aokigahara adalah tempat bunuh diri nomor satu di Jepang! Jika Anda punya nyali, hutan ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata pilihan saat Anda berkunjung ke Jepang. Meskipun hutan itu sendiri tidak terlalu besar (sekitar 35 kilometer persegi atau 14 mil persegi), karena kepadatan pohonnya yang tinggi dan bengkok serta daerah yang gelap (matahari tidak menembus jauh ke dalam hutan), membuat banyak orang tersesat di sini. Sehingga para pendaki ada yang membawa kaset plastik untuk menandai jalan yang mereka lalui dan agar bisa kembali. Hal ini karena adanya deposit besi di tanah vulkanik yang membuat GPS dan ponsel tidak berguna.
Selain reputasi buruk seputar bunuh diri, perlu diingat bahwa ini bukanlah tempat yang cocok untuk jalan-jalan santai. Pohon-pohon hutan lebat yang berputar secara alami dan akarnya berliku melintasi daratan hutan. Karena lokasinya di kaki gunung, tanahnya tidak rata, berbatu, berlubang dan juga terdapat ratusan gua. Siapkan nyali Anda sebelum memutuskan untuk berkunjung ke sini ya..
Legenda Hutan Aokihagara
Ada legenda yang dikenal secara luas di Jepang bahwa pada zaman kuno, keluarga akan meninggalkan orang (biasanya wanita) untuk mati di Aokigahara selama periode kelaparan atau kekeringan dan ketika tidak ada cukup makanan (disebut praktik ubasute). Sehingga mereka yang ditinggalkan di hutan perlahan-lahan akan mati kelaparan, dan jiwa mereka dikatakan menghantui pohon-pohon, melayang-layang di tajuk yang dalam.
Keheningan hutan yang menyeramkan membuat banyak orang yang berpikir bahwa hutan ini berhantu, sehingga ada banyak orang Jepang yang tidak berani memasukinya. Akhirnya, bermunculan banyak mitos seputar Hutan Aokigahara. Beragam cerita itu muncul karena memang ada banyak orang yang mengakhiri hidupnya di sini, mungkin karena stres, tekanan keluarga, pekerjaan, dan lain-lainya. Spiritualis Jepang percaya bahwa bunuh diri yang dilakukan di hutan telah merembes ke pohon Aokigahara, menghasilkan aktivitas mistis dari paranormal dan mencegah banyak orang yang masuk untuk keluar dari kedalaman hutan.
Ketika Anda memasukinya, ada tanda-tanda dalam bahasa Jepang dan Inggris yang mencegah orang bunuh diri. Satu tanda di pintu masuk berbunyi: "Hidupmu adalah sesuatu yang berharga yang diberikan kepadamu oleh orang tuamu". Angka pembunuhan yang terakhir kali diumumkan kepada publik adalah pada tahun 2003, ketika sebanyak 105 kasus bunuh diri dikonfirmasi terjadi. Pihak berwenang Jepang pun telah menghentikan penerbitan angka bunuh diri untuk menghindari tempat ini menjadi lebih populer.
Untuk mencegah kejadian selanjutnya, polisi juga telah memasang tanda yang salah satunya bertuliskan, "Silakan berkonsultasi polisi sebelum Anda memutuskan untuk mati!" yang dipasang di pohon-pohon yang ada di hutan. Namun, peringatan ini tidak menghalangi orang-orang yang bertekad melakukan bunuh diri di hutan lebat ini. Setiap tahunnya, puluhan mayat ditemukan oleh relawan yang membersihkan hutan, tetapi banyak yang hilang. Dalam sebuah buku yang ditulis tahun 1993, "Manual Lengkap Bunuh Diri" oleh Wataru Tsurumi yang menambah bahan bakar dan meningkatkan tingkat bunuh diri. Penulis menggambarkan Hutan Aokigahara sebagai tempat yang sempurna untuk bunuh diri. Bahkan, ia juga menggambarkan bagian hutan yang kurang bersirkulasi sehingga mayatnya tidak dapat ditemukan.
Hewan-hewan di Hutan Aoikigahara
Bisa dikatakan, nyaris tidak ada hewan liar yang hidup di Aokigahara. Kepadatan pepohonannya membuat binatang sulit masuk dan hanya sedikit yang bisa dimakan ketika berada di sana. Meski binatang liar dan buas tidak ditemukan di sini, hutan lebat ini menjadi rumah yang baik bagi makhluk hidup seperti kelelawar, tikus tanah, burung pelatuk, dan kumbang tanah.
Beberapa Spot Menarik di Hutan Aokigahara
- Fugaku lava cave
Gua lava yang populer ini terletak 2,5 km barat daya Danau Sai. Dalam bahasa Jepang, ini disebut "Fugaku-Fuuketsu". Gua ini memiliki langit-langit rendah, dan suhu rata-rata dalam ruangan sekitar 3 derajat Celcius. Kita bisa melihat pilar es di gua di musim panas dan akan sangat ramai selama musim liburan.
- Narusawa lava cave
Ini juga termasuk gua lava yang populer, terletak 1 km sebelah timur dari gua lava Fugaku. Dalam bahasa Jepang, ini disebut "Narusawa-Hyouketsu". Suhu rata-rata di dalamnya sekitar 3 derajat Celcius. Gua ini memiliki dua aula di dalamnya dan ada beberapa pilar es sepanjang tahun.
- Ryuuguu lava cave
Ini adalah gua lava yang berada sejauh 1,2 km di utara gua lava Narusawa dan diabadikan dewa air. Kita hanya bisa masuk sejauh 10 meter dari pintu masuk.
- Koumori-ana
Ini adalah gua lava yang terletak 1 km utara dari gua lava Ryuuguu dan dekat dengan Danau Sai. Panjang gua ini lebih dari 350 meter. "Koumori-ana" berarti "Gua Kelelawar”, dan memang ada beberapa kelelawar yang tinggal di gua ini.
Cara Menuju ke Hutan Aokihagara
Hutan Aokigahara berada tidak jauh dari kota Fujikawaguchiko, Distrik Minamitsuru. Jaringan kereta api di Jepang dalam kondisi sangat baik, namun tidak ada kereta api berkecepatan tinggi di daerah tersebut. Kota ini terletak di jalur Fujikyuko yang menghubungkannya dengan kota Ōtsuki.
Berikut rute yang bisa ditempuh untuk menuju ke sana:
- Dengan bus
Bus rute "Retro Bus" dioperasikan dari stasiun Kawaguchiko dan akan berjalan di sekitar area Aokigahara dan memerlukan waktu sekitar 35-50 menit. Halte bus utama untuk berjalan di jalan setapak adalah "Saiko-Yachou-no-mori-kouen", "Fugaku-Fuuketsu" dan "Ryuuguu-douketsu-iriguchi" dan "Saiko-Koumori-ana".
- Dengan mobil
Dari Kawaguchiko, berjarak sekitar 12-15 km dan memakan waktu sekitar 1 jam dan 20 menit. Sepanjang perjalanan terdapat rambu-rambu jalan yang ditulis dalam bahasa Inggris. Jika Anda semakin dekat ke Gunung Fuji yang ikonik, maka Anda menuju ke arah yang benar. Anda harus pergi ke barat dan melewati Hijo, Uenohara, dan Fujiyoshida.
Video Hutan Aokigahara
Panorama Hutan Aokigahara
Data Hutan Aokigahara
- Berlokasi di: Fujikawaguchiko, Jepang
- Alamat: Narusawa, Fujikawaguchiko, Distrik Minamitsuru, Prefektur Yamanashi 401-0300, Jepang
- Area: 35 km²
- Jam Buka: 24 jam
- Biome: Hutan berdaun lebar sedang dan hutan campuran