Home » Wisata Jepang » Tradisi Hatsu Tanjou, Tradisi Unik Jepang untuk Perayaan Ulang Tahun Pertama

Tradisi Hatsu Tanjou, Tradisi Unik Jepang untuk Perayaan Ulang Tahun Pertama

fikri kurniawan

Tradisi Hatsu Tanjou, Tradisi Unik Jepang untuk Perayaan Ulang Tahun Pertama

Tradisi Hatsu Tanjou Jepang

Kalo soal budaya, Jepang itu emang juara.. Gak cuma terkenal karena bunga sakura yang cantik, tapi Jepang juga terkenal sama budanya. Dan ini tuh jadi salah satu daya tarik banyak pelancong yang dateng ke Jepang. Dan Jepang punya tradisi unik, namanya tradisi Hatsu Tanjou.


 Informasi Paket Tour Jepang 2024 

Yuuk.. pilih sendiri tanggal liburanmu, ada pemberangkatan trip ke Jepang setiap bulannya

CRAZY PRICE - Paket Tour ke Jepang Mulai 17jt an saja

Seat terbatas ya.. Jadi segera hubungi kami

Terlengkap - Terseru - Termurah
hanya di tripjepang.co.id


Apa sih Hatsu Tanjou ini? Jadi, ini tuh tradisi untuk perayaan ulang tahun pertama. Kenapa harus ulang tahun pertama? Soalanya, banyak sekali bayi di Jepang yang usianya belum mencapai satu tahun sudah meninggal pas Perang Dunia kedua. Macem-macem faktornya, ada yang karena sakit, kelainan, atau faktor eksternal lainnya. Asal muasalnya, tradisi atau perayaan ini itu karena sebagai bentuk rasa syukur, sebab anak atau bayi di Jepang berhasil menginjak umur satu tahun.

Hatsu Tanjou ini dirayakan untuk meramal masa depan dan mendoakan anak, terus juga diikuti beberapa rangkaian prosesi yang punya tujuan dan makna tersendiri. Dalam perayaan Hatsu Tanjou ini ada dua tradisi utama yaitu isshou mochi dan erabitori. Yuk kita ulas bareng TripJepang.co.id!

1. Isshou Mochi

Dalam bahasa Indonesia, isshou mochi ini bisa diartikan kue beras pertama. Kenapa harus pakai mochi/kue beras? Soalya mochi ini jadi bagian penting dalam budaya Jepang dan banyak dipakai dalam tradisi dan perayaan, kayak hinamatsuri dan tahun baru.

Dalam prosesi ini, di hari ulang tahun pertama, anak diminta untuk membawa kue beras yang beratnya 2 kg, bisa dengan menginjaknya atau menggendong. sebenernya gak harus di hari ulang tahun anak, bisa semingu sebelum atau sesudah ulang tahun anak.

Isshou Mochi dalam isshou merupakan satuan takaran. satu shou atau isshou adalah satuan takan Jepang buat menakar sake atau nasi, satu shou sama dengan 1,8 kg. Makanya kue beras yang dipakai adalah kue beras spesial (tanjou mochi) yang dibikin dengan takaran pas yaitu satu shou beras ketan.

Isshou Mochi
Kue Beras

Kue beras ini bentuknya pipih dan bulat yang melambangkan hidup anak yang bahagia dan harmonis. Pas milih kue beras buat digendong di punggung, berat kue beras yang terlalu berat untuk anak usia setahun, menggendongnya melambangkan kalau anak itu kelak bisa untuk mandiri dalam hidup dan mampu berdiri dengan kakinya sendiri.

Tapi, karena sekarang ini beberapa orang tua gak tega kalo liat anaknya gendong kue beras yang terlalu berat, sebagai gantinya memilih cara dengan menginjak kue beras atau yang disebut fumi mochi. Tindakan ini melambangkan hidup yang panjang, sebab punya kaki yang kuat akan membawa seseorang sepanjang hidup.

Variasi Daerah

Tradisi isshou mochi ini beda-beda tiap daerah, berikut tradisi isshou mochi di beberapa wilayah Jepang :

  • Hokuriku

Di Hokuriku, anak satu tahun membawa kue beras di punggungnya dalam tradisi ini. Di beberapa kasus, ada juga orang tua yang memukul atau melempar anaknya dengan kue beras.

  • Kyushu

Kalau di Kyushu, anak harus menginjak kue beras pakai sandal jerami anyaman yang disebut waraji. Dan orang tua boleh membimbing anak pas lagi jalan di atas kue beras.

  • Kanto

Di Kanto, anak-anak membawa kue beras dalam furoshiki, kain khusus yang dipakai untuk mengangkut barang. Di beberapa daerah, orang tua sengaja bikin anak terjatuh, sebab dipercaya anak itu akan terpisah dari keluarga kalau berjalan terlalu dini dan dinilai bisa ngilangin hal buruk.

  • Hokkaido

Mirip kayak di Kanto, di Hokkaido anak menggendong kue beras yang udah dimasukkan ke dalam furoshiki. Terus anak membawanya sambil berdiri dan berjalan.

  • Choguku

Kalau di Choguku, sama kayak di Kanto dan Hokkaido. Bedanya, setelah acara isshou mochi, anak juga melakukan erabitori.

2. Erabitori

Erabitori diambil dari dua kata bahasa Jepang, yakni erabu yang artinya memilih dan tori yang artinya mengambil. Di prosesi ini, anak yang umurnya setahun diminta untuk mengambil dan memilih barang yang udah disiapin sama orang tuanya.

Erabitori ini diyakini bisa meramalkan masa depan dan bakat sang anak dengan berdasarkan barang-barang yang terpampang di depannya. Contohnya gini, benda pertama yang dipegang anak akan memprediksi kepribadian mereka, sementara yang kedua akan memprediksi karier masa depan mereka. Sebelum erabitori ini dilakukan, umumnya barang yang akan dipakai didiskusikan dulu bareng keluarga.

Berikut beberap abarang yang umumnya dipakai untuk erabitori yang masing-masing punya makna :

  • Kalkulator, anak akan menentukan karier sebagai pebisnis dan pandai matematika.
  • Kamus, anak akan dapat nilai yang baik dan jadi pribadi dengan rasa ingin tahu.
  • Pena, anaka akan pandai dalam seni dan rajin.
  • Gunting, anak akan mahir memakai tangannya, bisa menandakan karier sang anak sebagai penata rambut atau desainer. Juga menandakan anak punya kreativitas.
  • Uang, anak gak akan khawatir doal finansialnya di masa depan.
  • Sendok atau sumpit, anak gak perlu khawatir soal makanan dan akan pandai memasak.
  • Bola, Anak akan pandai dalam hal olahraga dengan kemungkinan jadi atlet di masa depan.
  • Penggaris, menandakan kariernya sebagai ahli konstruksi atau arsitek dan anak akan jadi pribadi yang rajin.

Dan masih banyak barang yang lain yang bisa dipakai saat erabitori. Tapi ya itu tadi, tergantung dari keluarga masing-masing. Tapi, seiring berkembangnya zaman, baru-baru ini banyak yang pakai kartu untuk mengganti objek, kartu erabitori mudah ditemuin dan juga aman untuk anak-anak.

Erabitori
Erabitori

Hatsu Tanjou punya makna yang baik, terlepas dari ramalan karier dan masa depan anak. Karena yang pasti orang tua berharap biar anak bisa tumbuh kuat, sehat, dan berbakti kepada orang tua, rejeki cukup, juga diberkahi oleh Tuhan di sepanjang hidup. Tradisi ini udah lama, tapi sampai kini juga masih banyak masyarakat Jepang yang melakukan tradisi ini. Sebaiknya seperti itu, jangan meninggalkan budaya harus dilestarikan turun-temurun.

Hot in Japan

TripJepang.co.id

Kami adalah Perusahaan Tour & Travel

PT. Ayana Global Indonesia

JAKARTA Office

Gedung Tokyo building Lt.5, Jl.Melawai 6 no.15 Blok M, Jak Sel, 12110

Yogyakarta Office

Jl. Kenari No.3c,  Umbulharjo Yogyakarta

Wisata Jepang

Tentang Jepang

Tahukah Anda?

Wisata Lainnya

Paket Tour ke Korea 2024
Copyright © 2023 tripjepang.co.id - Paket Tour ke Jepang 2024
Hubungi Kami via WhatsApp