Table of Contents
Gion Matsuri di Jepang, Festival Yang Penuh Ingar Bingar di Kyoto
Musim panas di Jepang memang penuh dengan festival. Karena memang Jepang selalu bisa memberikan kesan kepada para wisatawan yang bertandang ke negaranya, salah satunya dengan sajian festivalnya yang memukau. Dan yang menarik juga unik dan tentunya Waoww yaitu Gion Matsuri atau Festival Gion. Pasti sudah tak asing lagi dengan festival yang satu ini, karena disetiap perayaannya festival ini selalu ramai dan fantastis. Gion Matsuri adalah festival yang diadakan selama satu bulan di bulan Juli. Bagaimana gak mewah?? Satu bulan penuh festival yang menyenangkan.
Festival ini akan menggelar pawai besar-besaran juga pawai raksasa di Kyoto, tepatnya di Kuil Yasaka. Maka, tak heran jika Gion Matsuri ini sangatlah spektakuler. Arak-arakan dengan berbagai properti unik ini akan dilaksanakan begitu khidmat. Di tempat festival ini berlangsung akan ramai sekali, warga lokal maupun non lokal akan datang untuk menonton bahkan ada yang ikut serta. Saking ramainya tempat ini, maka daerah perkotaan di Kyoto tertutup bagi pejalan kaki menjelang pawai besar-besaran selama tiga malam. Dan selama festival ini berlangsung, jalanan akan dipenuhi dengan berbagai kuliner. Ada Taiyaki, Takoyaki, Okonomiyaki, Yakitori (daging tusuk panggang), dan masih banyak lagi. Selain itu, akan banyak menemukan gadis yang mengenakan Yukata (Kimono musim panas daerah itu) yang juga memegang kipas angin kertas dan dompet tradisional.
Gion Matsuri Adalah Salah Satu Festival Terbesar dari 3 Festival di Jepang
Gion Matsuri adalah salah satu festival tahunan terbesar yang ada di Kyoto selain Jidai Matsuri dan Aoi Matsuri. Festival ini diadakan pada bulan Juli dari tanggal 1 yang ditandai dengan ritual kippu iri hingga tanggal 30 yang diakhiri dengan ritual Nagoshinoharae. Puncak perayaan Gion Matsuri berupa Yoiyoiyama (malam sebelum Yoiyama, 15 Juli), Yoiyama (malam sebelum prosesi, 16 Juli), dan Yamaboko-junko (prosesi Yamaboko, 17 Juli).
Yamaboko yaitu untuk istilah Yama dan Hoko. Yama (kendaraan beroda besar ditarik oleh banyak orang terbuat dari kayu dengan hiasan yang megah). Hiasan kendaraan Yama berupa benda-benda keagamaan dan seni seperti karpet dari Tiongkok dan Eropa yang didatangkan melalui Jalur Sutra. Motif dari luar negeri banyak dipamerkan pada acara Gion Matsuri,karena perdagangan dengan Dinasti Ming mencapai puncaknya pada zaman Muromachi. Biasanya setiap Yama memiliki tema yang menceritakan dongeng dari Tiongkok.
Sedangkan Hoko adalah jenis Yama yang terdapat hoko (katana dengan mata dua sisi) di ujung paling atas dengan menara menjulang tinggi. walaupun sebenarnya ada Hoko yang tidak bermenara. Hoko ini juga dijadikan sebagai panggung untuk kelompok orang yang berpakaian Yukata. Yang terdiri dari peserta yang berkesempatan naik karena memenangkan undian hasil membeli Gofu (semacam jimat) atau Chimaki dan pemain musik Gionbayashi. Musik Gionbayashi yang berbunyi “Kon-chi-ki-chin” menurut telinga orang Jepang, baru menjadi tradisi pada Gion Matsuri di zaman Edo.
Sejarah Gion Matsuri
Festival ini berasal sebagai bagian dari ritual pemurnian (goryo-e) untuk menenangkan para dewa yang dianggap menyebabkan kebakaran, banjir, dan gempa bumi. Pada tahun 869, ketika orang-orang menderita wabah yang dikaitkan dengan dewa mengamuk Gozu Tenno, Kaisar Seiwa memerintahkan doa kepada dewa Kuil Yasaka, Susanoo-no-Mikoto. Enam puluh enam stylized dan dihiasi halberds, satu untuk masing-masing provinsi tradisional Jepang, disiapkan dan didirikan di Shinsen-en, sebuah taman, bersama dengan kuil portabel (mikoshi) dari Yasaka Shrine. Praktek ini diulang di mana pun wabah wabah terjadi. Pada 970, festival menjadi acara tahunan dan sejak itu jarang terjadi. Pada 1533, shogun Ashikaga menghentikan semua acara keagamaan yang terkait dengan festival. Seiring waktu kelas pedagang yang semakin kuat dan berpengaruh membuat festival lebih rumit dan, pada periode Edo (1603–1868), ia menggunakan parade untuk mengayunkan kekayaannya.
Kapal-kapal kecil yang hilang atau rusak selama berabad-abad telah dipulihkan, dan para penenun dari daerah Nishijin menawarkan permadani baru untuk menggantikan yang hancur. Ketika mereka tidak digunakan, mengapung dan regalia disimpan di gudang khusus di seluruh distrik pedagang pusat Kyoto.
Festival ini berfungsi sebagai setting penting dalam novel Yasunari Kawabata, The Old Capital di mana ia menggambarkan festival, bersama dengan Festival of Ages dan Aoi Festival, sebagai "the 'tiga festival besar' dari ibukota lama".
Gion Adalah Distrik Hiburan Yang Penuh Dengan Geisha
Gion adalah salah satu distrik Kyoto, Jepang yang terkenal sebagai tempatnya para Geisha (penari Jepang). Dulunya tempat ini dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan para pengunjung dan wisatawan ke kuil. Karena Gion ini berlokasi di Yasaka Shrine, salah satu kuil terpopuler di Kyoto. Dan kini Gion berkembang menjadi distrik Geisha yang terkenal di Jepang.
Tak hanya dipenuhi oleh para Geisha, Gion kini juga menjadi distrik hiburan terbaik di kyoto. Banyak hiburan di area Goin ini. Kita bisa berfoto di jalan-jalannya atau menyantap makanan tradisional khas Kyoto. Untuk ukuran distrik, area Gion sangatlah luas. Yang terbentang dari ujung timur tepat dari Kuil Yasaka sampai 500 meter ke barat hingga di sungai Kamogawa. Sedangkan dari arah selatan terdapat Kuil Kenninji dan membentang 500 meter ke arah utara hingga jalan Shinbashidori. Gion ini juga banyak didatangi wisatawan lokal maupun asing, karena terdapat banyaknya bangunan tua Jepang di wilayah ini. Sehingga, Gion ini sangat menggambarkan Jepang.
Melihat Hoko Dari Dekat
Berbicara tentang Gion Matsuri maka tak lepas dari yang namanya hoko. Tinggi atap kereta parade ini hanya 8 meter. Namun, jika diukur hingga ujung tombaknya maka bisa mencapai 25 meter. Sedangkan beratnya mencapai 10 ton lebih. Termasuk juga ondotori (konduktor kereta parade), penarik kereta ini kira-kira 40 hingga 50 orang. Kereta parade hoko berjumlah 33 buah yang memiliki nama dan sejarah masing-masing. Memang luar biasa megahnya hoko ini, tak heran jika banyak penonton yang berdecak kagum.
Waktu dan Acara Gion Matsuri Selama Satu Bulan
Berikut ini adalah daftar acara tahunan terpilih di Festival Gion.
- 1 Juli hingga 5 : Kippuiri , upacara pembukaan festival di setiap lingkungan yang berpartisipasi
- 2 Juli : Kujitorishiki , lotere untuk urutan pelampung dalam rangka pawai, dilakukan di balai kota
- 7 Juli : Kunjungan ke kuil oleh anak-anak chigo Ayagasaboko
- 10 Juli : Pawai lentera untuk menyambut mikoshi (kuil portabel)
- 10 Juli : Mikoshi arai , pembersihan mikoshi dengan air suci dari Sungai Kamo
- 10 Juli hingga 13 : Membangun pelampung
- 13 Juli : Kunjungan ke kuil oleh anak-anak chigo di Naginataboko
- 13 Juli : Kunjungan ke kuil oleh anak-anak chigo dari Kuil Kuse
- 14 Juli : Yoiyoiyoiyama
- 15 Juli : Yoiyoiyama
- 16 Juli : Yoiyama
- 16 Juli : Yoimiya shinshin hono shinji, pertunjukan seni
- 17 Juli : Parade yamaboko mengapung
- 17 Juli : Pawai mikoshi dari Kuil Yasaka
- 18 Juli hingga 20 : Membangun pelampung
- 21 Juli : Yoiyoiyoiyama
- 22 Juli : Yoiyoiyama
- 23 Juli : Yoiyama
- 24 Juli : Parade yamaboko mengapung
- 24 Juli : Parade hanagasa ("payung bunga")
- 24 Juli : Pawai mikoshi ke Kuil Yasaka
- 28 Juli : Mikoshi arai, pembersihan mikoshi dengan air suci dari Sungai Kamo
- 31 Juli : Persembahan akhir di Eki Shrine
Hal Yang Perlu Diperhatikan di Gion Matsuri
Agar dapat menikmati Festival Gion Matsuri dengan maksimal, ada hal yang perlu diperhatikan.
- Toilet
Walaupun festival ini digelar secara meriah dan megah, ada yang perlu diingat bahwa toilet hampir tidak tersedia. Memang ada toilet umum, tapi susah untuk dicari. Selain itu, sangat sedikit orang yang bisa memberikan informasi dalam bahasa Inggris apalgi bahasa Indonesia. Jadi, lebih baik kita langsung menuju ke toilet di dalam minimarket atau di stasiun.
- Hujan
Di puncak perayaan Gion Matsuri (Yoiyama pada tanggal 14-16 Juli) biasanya diprediksi bahwa hujan turun. Untuk itu, lebih baik jika sedia payung atau matel sebelum hujan. Tak usah panik, payung dan mantel tersedia di seluruh minimarket.
- Uang
Harga makanan yang dijual di kaki lima berkisar antara 200 hingga 1000 Yen. Maka, akan lebih praktis jika kita menukar uang 10.000 Yen menjadi pecahan yang lebih kecil.
Cara ke Gion Matsuri
- Dari Kyoto Station kita bisa naik bus nomor 206 atau 100 kemudian turun di halte Gion dengan ongkos 230 Yen.
- Dari Kobe Sannomiya atau Umeda Osaka naik kereta Hankyu Kobe Line kemudian turun di Stasiun Kawaramachi (melalui Stasiun Juso di Osaka) dengan ongkos 620 Yen dari Sannomiya atau dengan ongkos 400 Yen dari Umeda.